02
Mei
2025
Oleh : admin
Babakanjati, 02 Mei 2025 – Dalam upaya memperkokoh ketahanan pangan di Desa Babakanjati, dilaksanakan musyawarah desa khusus tahun anggaran 2025 yang berlandaskan Kepmendesa PDT No. 3 Tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur, antara lain UPTD Peternakan dan Perikanan, UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian, tim Kecamatan Cigandamekar, Pemerintah Desa, BPD, LPM, RT, Kader Posyandu, serta unsur masyarakat lainnya. Musyawarah ini pun menjadi ajang kolaborasi strategis guna merumuskan kebijakan serta program kerja yang terfokus pada pengembangan dan peningkatan keberlanjutan pangan di desa.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa Pemerintah Desa Babakanjati akan bekerja sama dengan BUMDes Jati Makmur Mandiri. Kerjasama strategis ini bertujuan menjadikan BUMDes sebagai pelaksana utama program ketahanan pangan. Sebagai komitmen nyata, BUMDes akan menerima penyertaan modal sebesar 20% dari Dana Desa, yaitu sejumlah Rp. 165.463.000,-. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelaksanaan program dengan melibatkan pihak-pihak yang memiliki kedekatan dan kemampuan operasional di tingkat lokal.
Musyawarah juga menghasilkan penetapan fokus program ketahanan pangan yang meliputi dua sektor utama, yakni perikanan dan pertanian. Untuk sektor perikanan, program diarahkan pada pengolahan dan budidaya ikan nila, yang memiliki potensi ekonomis tinggi serta dapat menyerap kebutuhan pasar lokal. Di sektor pertanian, penekanan diberikan pada pengelolaan dan budidaya nabati seperti sayuran dan bawang merah. Pengembangan kedua sektor ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan serta keberagaman pangan yang mendukung ketahanan pangan di masyarakat desa.
Kesepakatan kolaboratif ini diyakini akan meningkatkan kapasitas produksi pangan lokal dan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan sinergi antara Pemerintah Desa, BUMDes, serta elemen masyarakat yang berperan aktif, diharapkan tercipta sistem pangan yang lebih mandiri, berdaya saing, dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat. Diskusi dalam musyawarah juga menekankan pentingnya penerapan langkah-langkah inovatif serta penguatan koordinasi lintas sektor untuk memberikan respon yang lebih cepat terhadap potensi kendala pangan di masa mendatang.
Hasil musyawarah ini tidak hanya mencerminkan keberpihakan dan komitmen bersama dalam menghadapi persoalan ketahanan pangan, tetapi juga menyiratkan kekuatan kearifan lokal dalam mengelola sumber daya desa secara optimal. Langkah konkret berbasis kepemimpinan dan partisipasi aktif seluruh unsur masyarakat diharapkan dapat menjadi model terbaik yang dapat diterapkan oleh desa-desa lain dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pangan nasional.
Dengan fondasi hukum yang jelas dan dukungan sinergis dari setiap pihak, Desa Babakanjati menatap masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. Semangat gotong royong dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya lokal menjadi harapan bagi perwujudan ketahanan pangan yang tidak hanya mengutamakan kuantitas, tetapi juga kualitas dan keberagaman pangan.
Lampiran: